Penjelasan Dirlantas Polda Sulsel, Terkait Mobil Patwal Yang Acuhkan Korban Tabrak Lari di Bulukumba Sulsel
Jakarta - Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Santoe menjelaskan alasan Aiptu
MM, pengemudi mobil patwal PJR tak mengangkut korban kecelakaan di
Kabupaten Bulukumba, Sulsel, beberapa hari lalu.
Menurut dia, Aiptu MM pada saat itu sedang terburu-buru ke suatu tempat
tugasnya di Libureng, Kabupaten Bone. Lokasinya cukup jauh dari
Bulukumba. Frans tak menyebut pengawalan apa dan siapa yang dimaksud.
"Info dari Kasat PJR, anggota tersebut buru-buru,"kata Frans kepada
wartawan Rabu (15/12).
Aiptu MM pada saat itu, lanjut Frans, hanya sebagai pengganti polisi
pengawalan di Libureng. Dan sebelumnya, ada anggota lain yang tengah
melakukan pengawalan. Tapi, karena ada masalah dengan kendaraannya,
sehingga Aiptu MM diterjunkan untuk menggantikan anggota lainnya itu. "Mau menggantikan rekannya yang sedang ngawal, namun lagi ada difficulty kendaraan dinasnya,"ujar dia.
Karena terburu-buru, Aiptu MM terpaksa tidak memberikan pertolongan
kepada korban tabrak lari itu. Akan tetapi, MM saat itu sempat
memberitahukan anggota Satuan Lantas Polres Bulukumba, terkait
kecelakaan tersebut.
"Jadi, hanya sempat menghubungi Lantas Polres setempat atas adanya kejadian laka lantas di TKP,"kata Frans. Dalam peristiwa ini, Kapolres Bulukumba, AKBP Suryono Ridho dan jajarannya telah menjenguk korban tabrak lari di rumahnya.
"Percayakan kasus ini kepada kami,"ucap Ridho sembari memberikan bantuan berupa tali asih dan sembako kepada keluarga korban. Berdasarkan informasi yang diterima, tabrak lari ini terjadi di jalan Kemakmuran, Tanete, Bulukumba, Sulsel, Sabtu (11/12) kemarin.
Korban merupakan mahasiswi berinisial NA (19 ). Dia ditabrak pemotor hingga mengalami robek di bagian kepala belakang samping kiri, keluar darah di telinga kanan, luka robek daun telinga kanan dan dirawat di RSUD Bulukumba.
Komentar
Posting Komentar